TAMPANGNEWS.COM – Di kota Palembang yang merupakan kota tertua di Indonesia tentunya kaya akan tradisi, seperti dalam menyambut bulan suci ramadan setiap tahunnya seperti dengan melakukan ziarah kubro dan ziarah kubur.
Ziarah kubro yaitu ziarah yang dilakukan warga Kota Palembang
terutama di Kampung Arab pada 10 hari terahir bulan sya’ban atau 10 hari menjelang bulan ramadan dengan mengunjungi makam sejumlah ulama. Tradisi ziarah kubro merupakan kegiatan berziarah massal ke makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam.
Sedangkan Ziarah Kubur adalah kunjungan kemakam orang tua, kerabat serta sanak keluarga sembari berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk diampuni dosanya dan dilampangkan kuburnya. Ziarah kubro dan ziarah kubur ini biasanya dilakukan sebelum ramadan atau sebelum hari raya lebaran Idulftri.
Selain ziarah kubro dan ziarah kubur tradisi khas warga Palembang menjelang dan selama bulan ramadan diantaranya adalah melakukan pawai obor.
Pawai obor ini bertujuan menyambut datangnya bulan yang mulia yaitu bulan suci ramadan dilakukan para santri dari berbagai pesantren yang ada di kota Palembang.
Salah satunya pesantren yang ada di Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang. Pawai Obor di mulai selepas salat isya dengan membaca selawat yang dilakukan para santri dengan diiringi rebana dan hadro.
Tradisi Arak-arakan Sahur
juga memiliki tradisi unik dalam membangunkan sahur, yakni dengan arak-arakan yang disebut “Dendang Sahur.” Sejumlah pemuda berjalan mengelilingi kampung sambil membawa bedug kecil, rebana, dan alat musik lainnya.
Mereka bernyanyi dan melantunkan shalawat sebagai pengingat bagi warga untuk bangun dan makan sahur. Tradisi ini bukan hanya membangun kebersamaan, tetapi juga menghidupkan nuansa Ramadan yang khas.
Tradisi keislaman harus dilestarikan dan di pahami sebagai tradisi yang bermanfaat bagi kehidupan dimuka bumi ini.
Selain tradisi ziarah kubro, ziarah kubur dan pawai obor ada juga tradisi lain yang dilakukan menjelang ramadan yaitu tradisi bubur suro.
Bubur suro sendiri merupakan makanan tradisional khas Palembang yang biasanya disajikan sebagai menu buka puasa di masjid-masjid yang ada di Kota Palembang.
Tradisi lainnya yang kental dengan nuansa ramadan di Kota Palembang yaitu sedekah ruah.
Sedekah ruah ini biasanya mengundang kerabat, sanak saudara serta lingkungan tempat tinggal dimana dilakukan dengan berdoa bersama dan menyantap berbagai makanan tradisional.
Hal yang utama untuk menyambut datangnya bulan ramadan selain tradisi diatas adalah kesiapan diri. Dimana setiap umat muslim didunia dengan penuh suka cita menyambut datangnya bulan ramadan. Persiapkan hati, pikiran dan kesehatan untuk melakukan ibadah satu bulan penuh di bulan ramadan. Semoga bermanfaat. (**)