Senin, Oktober 13, 2025
BerandaNasionalMegahnya Masjid Al-Khairaat Salah Satu Masjid Tertua di Kota Palu dan Sejarahnya

Megahnya Masjid Al-Khairaat Salah Satu Masjid Tertua di Kota Palu dan Sejarahnya

TAMPANGNEWS.COM – Di Kota Palu, Sulawesi Tengah terdapat beberapa masjid yang bersejarah salah satunya Masjid Al-Khairaat Palu yang juga merupakan masjid ikonik di Kota Palu, selain menyimpan banyak cerita,  lokasi masjid yang bertepatan di kawasan wisata religi Kota Palu menjadikan masjid ini sebagi tempat yang cocok untuk melakukan wisata religi.

Setiap hari, masjid ini ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk beribadah dan mengikuti kajian keislaman.

Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Al Khairat Palu juga berperan dalam kegiatan sosial dan pendidikan. Program santunan serta pembinaan umat dijalankan secara rutin oleh pengurus masjid. Tak hanya itu, lingkungan masjid yang asri membuatnya nyaman untuk beristirahat dan merenung. Keberadaan masjid ini menjadi bukti nyata bahwa spiritualitas dan kebersamaan dapat tumbuh selaras di tengah masyarakat Palu.

Jika anda berkunjung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah, tepatnya di kawasan wisata religi jalan Sis-Al Jufrie Palu, maka akan sangat mudah untuk menemukan Masjid Al-Khairaat Palu yang merupakan salah satu masjid ikonik di Kota Palu karena sarat akan sejarah .

Masid Al-Khairaat adalah salah satu masjid tertua di Kota Palu yang dibangun oleh Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufrie atau dikenal juga dengan sebutan Guru Tua. Beliau merupakan salah satu ulama besar yang berjasa dalam menyebarkan agama  Islam di Sulawesi Tengah dan juga merupakan pendiri Yayasan Al-Khairaat Palu, nama masjid sendiri diambil dari enam surah dalam Al Qur’an.

Guru Tua hijrah ke Wani pada 1929 atas permintaan beberapa tokoh masyarakat di Wani yang ingin belajar Islam. Dengan dibantu oleh masyarakat setempat, Guru Tua membangun Madrasah Al-Hidayah. Nama madrasah tersebut merujuk kepada nama madrasah milik Sayyid Ali Alhabsyie dan Sayyid Abdollah Alhabsyie di Tojo Una Una, Ampang. Setelah hampir setahun Guru Tua menetap di Wani, beliau meninggalkan Wani untuk menetap di Kota Palu.

Megahnya Masjid Raya Al-Khairaat kota Palu di malam hari (net)

Kehadiran Guru Tua di Kota Palu disambut baik oleh masyarakat setempat dengan menggunakan tempat mereka sebagai tempat belajar mengajar.

Merespon antusiasme masyarakat yang begitu besar akan pendidikan, Guru Tua mendirikan Alkhairaat. Madrasah Alkhairaat pertama kali diresmikan di lantai bawah rumah Haji Daeng Marocca (depan masjid Jami), Kampung Baru. Untuk menegaskan eksistensi Alkhairaat dilembah Palu, Guru Tua bersama istri beliau, Ince Ami, mewakafkan tanah seluas 5 hektar yang kelak menjadi Komplek Alkhairaat sekaligus Kantor Pengurus Besar Alkhairaat.

Bangunan masjid ini diadaptasi dari bangunan rumah kerajaan di Kota Palu, secara tampak luar masjid ini memiliki 2 lantai, dimana lantai pertama di khususkan untuk jaamah laki-laki sedangkan di lantai dua nya khusus untuk para jamaah perempuan.

Tidak banyak yang berubah dari bangunan masjid ini sejak awal dibangun, suasana nyaman dan sejuk yang bisa dirasakan ketika berada di dalam masjid ini membuat para jamaah semakin khusyuk dalam beribadah.

Di masjid ini juga terdapat makam dari Guru Tua yang merupakan pendiri Yayasan Al-Khairat,  ada pula makam dari para istri beliau, anak- anak dan juga cucu nya. Setiap harinya, selain beribadah  biasanya para jamaah atau orang-orang yang berkunjung ke masjid ini selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam yang ada didalam masjid. Terkini berdasarkan pemangatan di lokasi pada Jumat 10 Oktober 2025, Mesjid Raya Al-Khairrat Palu sedang dalam proses renovasi dan pengembangan bangunan. (Dari berbagai sumber) (**)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments