TAMPANGNEWS.COM – Proses menyeduh teh dapat mengurangi kandungan logam berat berbahaya dalam air minum. Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal ACS Food Science & Technology pada 24 Februari 2025 mengungkap hal itu.
Penelitian ini menunjukkan bahwa zat-zat kimia dalam daun teh mampu menarik ion logam berat seperti timbal, kromium, dan kadmium, membuatnya menempel pada daun teh sehingga tidak lagi larut dalam air.
Dilansir dari health.com para ilmuwan dari Universitas Northwestern, Amerika Serikat, melakukan serangkaian percobaan dan penelitian dengan menyeduh berbagai jenis teh menggunakan air yang mengandung konsentrasi ion logam berat tertentu.
Mereka menemukan bahwa menyeduh teh hitam selama lima menit dapat mengurangi konsentrasi ion timbal dalam air hingga sekitar 15%.
Efektivitas teh dalam menyerap logam berat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk jenis teh, bahan kantong teh, dan waktu penyeduhan.
Penelitian ini menemukan bahwa teh hitam, hijau, dan putih lebih efektif dalam menyerap logam berat dibandingkan dengan teh oolong, rooibos, dan chamomile.
Selain itu, kantong teh berbahan selulosa menyerap logam lebih baik dibandingkan dengan kantong berbahan kapas atau nilon.
Semakin lama teh diseduh, semakin banyak logam berat yang terserap.
Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, para ahli menekankan bahwa menyeduh teh bukanlah solusi utama untuk mengatasi masalah pencemaran logam berat dalam air.
Di negara-negara dengan sistem air bersih yang baik, kadar logam berat dalam air biasanya sudah rendah, sehingga efek teh dalam menyaring logam mungkin tidak terlalu signifikan.
Namun, bagi masyarakat yang sering terpapar logam berat, minum teh secara rutin bisa menjadi kebiasaan kecil yang memberikan manfaat jangka panjang.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang minum the.
Penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan metode penyaringan air yang lebih sederhana dan terjangkau menggunakan bahan alami seperti daun teh.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme penyerapan logam oleh daun teh dan potensi aplikasinya dalam skala yang lebih besar.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa konsumsi teh yang berlebihan juga memiliki risiko, seperti paparan mikroplastik dari kantong teh tertentu.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Chemosphere mengungkapkan bahwa penggunaan berbagai jenis kantong teh dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam teh.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan daun teh lepas atau kantong teh berbahan alami untuk meminimalkan paparan mikroplastik. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat! (**)